TO BE A VICTORY

Kasih karunia kedua di 2015 yang Ia nyatakan adalah memberikan titik terang, kemana Ia mau aku ada, ketika ku melihat pekerjaan tangan Tuhan hingga saat ini ternyata menunjukkan diriku belum banyak mengenalNya secara pribadi Hikz :(

Dengan sombong, aku merasa sudah ambil pelayanan di dalam Tuhan sejak SMA, bahkan mahasiswa, mujizat demi mujizat juga sudah banyak aku terima ternyata aku belum mengenalNya secara Pribadi. Jangankan mengenalnya secara Pribadi mengenali diriku sendiri saja belum lulus*Hikz,

Siapakah diriku sendiri?

Akulah dia yang sipemberontak itu, akulah dia yang masih sering kompromi dengan dosa, akulah dia yang dengan caraku sendiri menentukan masa depanku, akulah dia yg sering memaksa Tuhan dengan caraku dan mauku, akulah dia yang tidak sepenuhnya mengandalkan Tuhan.  Oh Lod, I am really sorry *Tears.

Tahun lalu adalah awal langkah Imanku, proses hidup yang membuatku tersadar, dimana juga aku menyerahkan sepenuhnya yg menjadi MASA DEPANKU.



" Tuhan inilah hidupku, Masa depanku kuserahkan padaMu" 

Ketika kuliah, tanpa aku sadari, aku membuat masa depanku dengan caraku sendiri dan pikiran ku sendiri. Aku mengatur banyak macam strategi, planning pribadi dengan akal pikiranku sendiri.

Terpujilah Tuhan, Ia adalah Tuhan yg tidak pernah salah menciptakan ku, melalui Ka Flo, Dialah yang kembali menanyakan apa yang menjadi mimpiku? visi dan misi ku? Apa yang menjadi penggilanku? Apa Visi yang dari Tuhan buatku. 

Dengan percaya dirinya, aku ungkapkan semua ambisius pribadiku dgn bertopengkan visi misi ini buat Tuhan ternyata setelah di kupas habis, dan aku doakan, itu merupakan ambisiusku pribadi buat kemulianku buakan buat kemulianNya.

Ka Flo tanya kembali: Kamu yakin itu dari Tuhan?
Me : Iya ka,
Ka Flo : Coba deh doakan lagi dan tanya Tuhan apakah itu memang dari Tuhan atau gak?
Me : Diam *Seribu Bahasa

Well, aku terus tanya Tuhan meski aku gak mengerti dan seakan aku bertanya dan tidak menemukan jawaban dari Tuhan. Satu hal yang aku ingat, dalam daoaku jadilah kehendakMu Tuhan, aku benar - benar mau masuk dalam rencana Tuhan, blueprint Tuhan, yg sudah Tuhan sudah siapkan buatku.

Setelah aku tanya Tuhan,

Dengan lembut Tuhan membawa aku, menghitung tanggal, bulan, usia dan seakan tdk ada damai sejaterah dalam planning - planning yang aku buat, dan utk mencapainya seakan itu sulit, capek dan bebannya berat sekali seakan Tuhan blg tidak, bukan itu mauKu.

Tuhan ingatkan aku : 

Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan
Matius 11:29 

What? Tenang? Klu itu dari Tuhan berarti aku harusnya tenang dan gak capek segini, karena pernah keluar dari mulutku, Tuhan kok capek banget? Aku lelah, datanglah aku mau istirahat selama - lamanya => menunjukan aku hampir menyerah, putus asa dan tidak ada semangat. 

Tetap yaaa, aku itu keras banget, aku tawar menawar sama Tuhan, tahun lalu Aku mencoba memaksa Tuhan, Tuhan aku mau ini loh, nanti klu yg ini, aku akan begini dan begitu :p aku mau jalan yang ini saja. Boleh yaaa, boleeehhh! plis. Terus kita (Aku dan Tuhan) buat perjanjian, Tuhan klu memang Tuhan gak berkenan dgn ini, yaa udah Tuhan bisa dengan keras nyatakan dgn begini.  ( Maaf aku tdk dengan spesifik jabarkan krn Privasi) .

Deal, Akhirnya Tuhan biarkan aku berjalan di jalan itu beberapa saat, sembari Tuhan dengan setia memperhatikanku dan menatap aku dengan setianya. Yah aku berjalan  menggunakan kekuatanku Sendiri, alhasil apa yang terjadi? Aku lelah, aku tergopoh-gopoh dan akhirnya GAGAL. Itupun tidak dibiarkannya aku sampai tergeletak.

Udah giliran gagal baru deh aku datang ama Tuhan trusss minta pertolongan :( Hikzzz. Bapaku bukanlah Bapa yang tidak mengenal anakNya, Ia adalah Bapa yang setia dengan cinta dan kasihNya, Ia tetap setia mencariku,

Gio...

Gio...

Gio...

Dimana kau nak?

Me:  datang dengan muka melas, malu dan nangis, dan menjawab:
Ya Tuhan, aku ada disini

Lord: Kemari nak, terima kasih mau menjawab panggilanku mencarimu, kemari nak, kemari !

Aku punya rencana buatmu, saya menciptakanmu dgn suatu alasan tetapi bukan dengan caranmu sendiri, tetapi dengan caraKu, Aku tdk perlu tahu apapun alasannya, I called you to be a Victory dengan caraKu bukan caramu.

Gio : Yesss Lord, I am in, I want
Lord : Terima kasih masih ada ketika aku memanggilmu. Maukah engkau terpecah bagiku? Maukah engkau menjadi anggur yang tercurah bagiku?

Gio : Yess Lord, I want

Lord : Mulailah perjalanan hidup yang baru, sembari Ia memberikan hadiah tahun baru melalui mama, yaitu perkataan: teruskan HIDUP DALAM TUHAN. Mintalah terus pikiran Kristus dan perasaan Kristus agar dengan demikian perjalananmu berhasil.

Aku mendapatkan kekuatan baru, apalagi setelah terima FirmanNya:

Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus
Filipi 2: 5

Akhirnya aku mengambil KEPUTUSAN yang besar dan harus aku pertanggung jawabkan. Dan aku percaya itu sakit tetapi mendatangkan kebaikan. 

Pengenalan baru akan Dia pun semakin disingkapkan, awal tiba di Jakarta, Tuhan suruh ke HOME (HOUSE OF MERCY), awalnya 3 minggu contact - contact ka Yudith, tidak bisa karena ka Yudith sibuk dengan anak - anak. Kesibukan Ka Yudith menunda kepergianku ke Home. Setelah tiba waktu yg tepat itu, ka Yudith menghubungiku kapan waktu aku bs ke HOME, awalnya sempat terhenti beberapa jam berpikir, krn bingung dan aku tidak ada persiapan bawa apa - apa, bingung mau bawa apa, aku tanya Tuhan tidak dapat apa -apa. Cuma di suruh PERGI saja. Alright, God, aku pergi, tanggung jawab yaa Tuhan, aku tidak akan dipermalukan, aku tidak akan mengecewakan mereka karena tidak bawa apa - apa. 

Aku langkahkan kaki setelah tahu rute ke daerah Cilincing yang cukup JAUH dan di angkot berulang kali nanya supirnya, kok blm nyampe yaa pak? masih jauh yaa pak? Aku minta damai sejaterah dari Tuhan agar terus bersabar dan menghardik ketakutanku . Setalah nyampe HOME baru keadaan mencair. Lihat anak - anak Home yang lagi sibuk mempersiapkan pernak - pernik mau perayaan ultah Home, aku melihat kesibukan mereka yang luar biasa, mereka memang anak - anak yang luar biasa banget. 

Setelah berbicang - bincang dgn Ka Yudith, aku diajak Join mengajar sebelum menemukan pekerjaan, aku langsung exited, mulutku mau langsung jawab: Iyaa mau ka. 

Tetapi ka Yudith bilang, doakan dulu yaa ka. Well, aku doakan dan jawabanya dua hari. Kenapa aku exited bgt mau blg yaa? Sepulang aku dr PERTH dan mengalami banyak kasih Tuhan, Tuhan kasih visi buat aku di 2015 yaitu tahun dimana aku harus bernilai buat banyak orang. Daku bingung, untuk bernilai melalui bidang apa? tetapi Tuhan ingatkan aku, waktu SMA aku pernah mengajar di sebuah lembaga Kursus, aku niatkan membuat perencanaan ngajar gartis selama Desember dan Januari di kampung, nyampe dikampung ternyata tidak bisa, krn Desember dan Januari adalah masa liburan anak sekolah. Kampung ku bukanlah ladang buatku mengajar. Nah setelah ka yudith tawarkan buat ku bs join di Home, Yesss, aku langsung exited bgt, mau langsung jawab Ya tetapi 2 hari aku ambil waktu untuk mendoakan. Dan Jawaban Doaku : "Iya".


Doaku, biarlah Tuhan yg mampukanku mengerjakan ini, aku mau memulainya bersama Yesus, ketika memulainya bersama Yesus, aku percaya bersama Yesus juga aku akan mengakhirinya.   

Setelah hari pertama mulai mengajar di HOME, aku exited bgt karena aku menemukan kasih Yesus yg luar biasa, melihat semangat mereka, tawa mereka dan kesungguhan hati mereka, jiwaku bersorak - sorai. awal mengaajar di Home rencananya hanya sampai aku menemukan pekerjaan baru. Ternayata Tuhan ubah semuanya. Aku menjadikan Home prioritas hati Tuhan, aku merindukan pekerjaan yg tidak menghalangiku mengajar di Home, dan utk mengetahui progress anak-anak minimal harus 1 tahun di dalam didikan tsb. 

Dan Tuhan luar biasa, Ia menjadikan tdk ada menjadi ada, dan yg mustahil menjadi mungkin. tawaran pekerjaan yg datang ada 3 perusahaan, dan hanya ada 1 perusahaan yang memungkinkan aku bs tetap mengajar di HOME tetapi masalahnya bekerja di hari minggu. Aku senang diterima bekerja tetapi bersedih krn kemungkinan besar pekerjaan membuat aku tdk bs lagi mengajar dan kemungkinan bekerja di hari minggu, Nah loh coba? Aku berdoa, dan minta Tuhan melakukan sesuatu dan Puji Tuhan, Dia bertindak, aku diterima di perusahaan tsb sesuai dgn syarat yang aku ajukan hari minggu aku mau libur dan aku minta waktu agar bs mengajar di hari Jumatnya di HOME Yeaaayyy. Nothing is Imposible.

Aku melihat perkerjaan tanganNya. I am greatful that he works in my life ^^













Komentar

Postingan Populer