Apa sih sasaran kita?
Banyak Orang Kristen merasa sudah puas
ketika sudah terima Yesus sebagai Juruselamat pribadi, sudah puas hanya sampai terima Yesus dan tidak mau mencari tahu apa yang Tuhan
mau dari kita pribadi lepas pribadi.
Siapa kah yang pernah berpikiran demikian? Ayoooooo ngaku. Jujur, dan tunjuk tangan.
Setelah kita terima Yesus,
pernahkah kita bertanya, Apa sih sasaran dari kehidupan Kristen?
Ketika mengikuti kelas Haggai
Institute, berikut ini bebarapa yang disampaikan, dan ini benar – benar encourage
aku baaannngeett:
1. Kol 1:28 => Dialah yang kami beritakan,
apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam
segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada KESEMPURNAAN dalam Kristus.
Yupzzz, sasaran
orang Kristen itu Perfect in Christ, semakin mengerti apa yang dimaksud dengan
UTUH dan SEMPURNA, dan PENUH, itu apa. Ayat ini menjelaskan dgn sangat jelas.
2. Efesus 4
: 13 => sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang
benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai
dengan kepenuhan Kristus, => Kedewasaan Penuh, become mature (B.Inggris)
[That it might
develop] until we all attain oneness in the faith and in the comprehension of
the [ full and accurate] knowledge of the Son of God, that [we might arrive] at
really mature manhood (the completeness of
personality which is nothing less than the standard height of Christ's own
perfection), the measure of the stature of the fullness of the Christ and the
completeness found in Him.
Kemudian
kematangan Rohani, blm banyak gereja yang meberitakan bagaimana agar matang
rohani, benar gak sih? Internet adalah saran buat aku belajar banyak hal tetapi
pertanyaannya apa kah matang rohani di nilai dari situ?
Ada mitos kedewasaan Rohani mengatakan lama di gereja menentukan
kedewasaan Rohani, Banyak hafal ayat
Alkitab sudah pasti dewasa rohani, punya jabatan di gereja.
Apakah benar demikian? Sama sekali pemikiran yang salah, mitos tsb blm tentu jaminan menunjukan kita dewasa
rohani.
Kematangan Rohani itu:
- Bukanlah suatu proses yg otomatis terjadi dalam waktu singkat
- Bukanlah semata – mata pemahaman akan rohani atau tentang kemampuan utk mengerjakan banyak pekerjaan rohani
Kematangan Rohani adalah
1. Menyangkut
bagaimana sikap kita, tentang kita dgn
Tuhan dan sesama,
2. Kemampuan
memenuhi tuntutan2 yang kita alami dalam
keadaan darurat dan dalam kehidupan sehari – hari, ketika dia mengalami kesulitan
dalam kehidupannya, apakah kita dewasa dalam kerohaniannya dan menanggapinya?
Dewasa rohani tidak Kelihatan ketika
kita digereja, sebagai WL, atau bahkan khotbah.
Dewasa akan kelihatan ketika
keadaaan berubah disekitar kita, bagaimana kita mengatasinya dan menghadapinya,
ketika masalah datang, waktu kita mengalami dukacita, kehilangan, ketika bermasalah di dalam keuangan apakah kita lantas marah
dengan Tuhan?
Ada beberapa
cirri yg menandakan kematangan rohani:
1. Keinginan yg lbh besar untuk menjadi hidup KUDUS
dari pada hidup bahagia, apa gunanya hidup bahagia JIKA hidup kita tdk berkenan
di hadapan Tuhan
2. Sikap yang suka memberi dari pada menerima
3. Lebih senang melayani dr pd dilayani
4. Hidup yg menghasilkan buah, bukan hidup yang
mandul
5. Rela menerima disiplin Tuha, bukannya melarikan
diri, mau di bentuk oleh Tuhan
6. Hidup yg dipenuhi dgn kasih
Yukzzz sama- sama kita cross
check apakah kita mengalami Kemunduran rohani, berikut ciri– cirinya:
Ibrinai 5 :11-14
Tentang hal itu
banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu
telah lamban dalam hal mendengarkan. Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut
waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan
asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan
makanan keras. Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran
tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil. Tetapi makanan keras adalah
untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk
membedakan yang baik dari pada yang jahat.
- Lamban, malas dan enggan mendengarkan Firman Tuhan
- Ketidakmampuan mengajar orang lain
- Kembali menjadi anak kecil. Mat pasal 13 menjelaskan kepada kita bagaimana hati kita, apakah Hati kita menjadi masa bodoh?
Terakhir, Bagaimana Untuk
bertumbuh menjadi kematangan rohani yaitu masuk dalam prosesnya Tuhan, sikap yg dibutuhkan:
- Hati yang bersedia, berulang x Yesus mengatakan kepada muridNya ikutlah Aku (Attitute Availability), Tuhan merindukan kita memiliki hati yang bersedia.
- Hati yang mau belajar dan di ajar Mat 11:29 => Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
- Attituete of faithfulness (Hati yang taat)
- Kunci untuk mau taat Maz 51:19 => Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah. Inilah Hati yang Tuhan mau dari kita, besediakan kita mau di proses?
Komentar