FOKUS YANG BENAR


Apakah saat ini hidupmu, diperhadapkan banyak pilihan? sebagai anak Tuhan yang benar - benar mau menyerahkan hidupnya buat Tuhan, pasti hati kita masih sering bertanya, Tuhan yang mana mau Mu? Kemana aku harus melangkah? Yang mana Tuhan yg berkenan kepadaMu? Kenapa orang lain gampang banget dengar suara Tuhan. gampang dapat confirmasi yang jelas dari Tuhan. Lah aku? Sepertinya aku Susah bangeeeettttt, seakan Tuhan itu jauh banget, dan merasa seakan aku gak bisa berdialog dengan Tuhan. Tuhan kemana aku harus melangkah? apakah aku salah berdoa? Apa yang harus aku perbaiki dan kemana aku harus berfokus, sebab jika aku salah menentukan pilihan maka salah jugalah masa depanku. 

Pernahkah bertanya demikian kepada Tuhan? Pernahkah pikiran itu terbesit dalam benak saudara/saudari sekalian? Jika pernah, berarti kita sama. Aku juga sering bertanya demikian. Aku barusan dapat sesuatu yang menurutku worth untuk dibagikan.

"Pernah gak dengar testimoni, Tuhan ngomong begini loh samaku, aku tahu ini dari Tuhan dll", kalau aku sering banget dengar beginian hahaha. 2 tahun lalu aku bergaul dengan lingkuangan misionaris dan mereka dengan gampang banget bilang : Tuhan ngomong begini loh. Awalnya percaya dan tidak percaya. Kalau Tuhan bisa kita dengar secara Audioble, ternyata suatu kali, pertama kali aku mendengar suara Tuhan karena didorong, coba tanya Tuhan, tanya Tuhan, kamu pasti mendengarnya. Akupun rindu ingin mendengar suaraNya, dan dengan jelas Tuhan pun ngomong kesaya dalam mengambil keputusan. Ia jelas banget berbicara, keputusan itupun saya ambil dan hasil keputusaan yang diambil melatih jiwa dan roh ku semakin dewasa dan rindu terus taat padaNya. 
Pertanyaannya, kenapa yaa dulu itu sulit dimengerti dan kurang percaya bahkan merasa tidak pernah mendengar suaraNya? Yang punya anak pasti mengerti, kenapa orangtua tidak mengerti bahasa  anak bayi, dan anak bayi pun tidak mengerti ketika orang dewasa ngomong. 
Alasannya karena kita baru lahir ^^ lahir secara rohani.
Seorang bayi tidak akan mengerti perkataan orang dewasa. Seorang bayi yang blm bisa ngomong pasti sulit mengerti apa yang dimaksud papanya meskipun papanya sudah teriak - teriak dan ngomong ini itu, yang bayi bisa mengerti setelah kejadian :D kehidupan rohani kita juga demikian. Ternyata dalam kerohanian kita juga begitu saudara-saudari. Nah kenapa usia kita sudah dewasa tetapi rohani kita masih bayi dan susah bertumbuh?

Alasannya karena: 
1. Belum mengerti KEBERADAAN kita
2.  Konsumsi Rohani kurang banyak
3. Tidak bergaul dengan Bapa
1. KEBERADAAN KITA
Tidak mengerti keberadaan kita dan Tuhan kita, sering kali menutup mata rohani kita akan kebesaran Tuhan. 

Gambar ini adalah bagian terkecil yg Tuhan ciptakan, yang menggambarkan Tuhan kita itu BESAR bgt dan kita itu KECIL banget, jadi stop jangan pernah bermegah atas pencapaian kita dan hidup dengan suka - suka.Tuhan kita jauh lebih Bessssaaaaarrrrr. 


Yesaya 66:1a
" Beginilah firman TUHAN: Langit adalah takhta-Ku dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku

Kebenaran ini kembali mengingatkan kita, bahwa langit dan semua yang ada didalamnya adalah takhtaNya dan bumi ini hanya tumpuan kakiNya, kita itu hanya sebutir debu, diciptakan dari debu seharusnya amat sangat bersyukur jika Tuhan mau pakai kita menjadi rekan sekerjaNya. Dipakai Tuhan kita yg luar biasa yang dengan rela hati memberikan kita KuasaNya. Jadi kita harus benar - benar mengerti dan mengenal keberadaan kita dan Tuhan kita. 

2. KONSUMSI ROHANI  
Nah untuk mengerti apakah fokus kita sudah benar, seharusnya kita bisa koreksi melalui bagaimana kita mengkosumsi Firman Tuhan. 

Yohanes 8:31-32
"Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."

Jelas banget yaaa, Firman Tuhan udah ingatkan kita jika kita tetap tinggal di dalam Firman Tuhan maka kita akan mengetahui kebenaran dan hidup kita merdeka, jadi koncinya tetap tinggal dalam Firman mencari terus kebenaranNya. Jika kita masing bingung, ragu, khawatir sesungguhnya hidup kita blm dimerdekakan dan kita harus segera mencari Kebenaran dan memperkatakannya. Yang dikatakan merdeka pasti Bebas bukannya malah ragu dan takut. Kita cek bagaimana kita mengkonsumsi Firman Tuhan, apakah Firman Tuhan sudah benar - benar kita renungkan siang dan malam? atau ketika kita saat teduh pagi - pagi. Eh siangnya udah lupa, tadi pagi saat teduh nya apa. #Sigh.  Tobat, harus belajar mengkonsumsi dengan benar bukannya malah asal konsumsi tetapi benar - benar menghidupinya. 

  3. BERGAUL DENGAN BAPA 
Ketika saya mengajukan  pertanyaan kebeberapa anak, apa cita - cita mereka, jawab mereka ingin membahagiakan orang tua, ingin ke luar negeri, bisa jalan - jalan keliling dunia dan banyak lagi. Upppssss, semuanya gak salah, tp ada hal yang sering kita abaikan yang sesungguhnya amat sangat harus kita usahakan dan kita kejar. 
Pernah gak merasa cape, kejar sesuatu? Misalnya pengen jalan - jalan, harus ngumpulin duit dulu, jika kita ngumpulin duit berarti ada yang harus kita korbankan. Ingin pergi ke luar negeri, prosesnya panjang, apalagi harusss mati - matian belajar supaya IELTS nya bagus. Aku pernah ikut ujian IELTS dengan mengeluarkan uang $198 sekali ujian doang, ngumpulin uang sebanyak itu aja aku harus menunggu 4 bulan boch, disamping itu belajar mati - matian. Itu hanya ingin mendapatkan nilai IELTS minimal 4.5 hikssss, klu ingat perjuangan kala itu. 
Setelah saya keluar negeri, melihat banyak budaya dan Tuhan buat kerinduanku itu terwujud yang akhiirnya bisa keluar negeri. Ketika berada di LN tidak seindah apa yang aku bayangkan :( tidak indah saudara. Jauh lebih indah ketika engkau bisa melakukan apa yang Tuhan mau dan engkau berada di hadiratNya. seperti Firman Tuhan mengatakan: 

 Mazmur 84:10a
Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain;  

Serously,  setelah kita mengerti Kebesaran Tuhan dan bagimana kita bisa merdeka memilih seharusnya tidak perlu ragu lagi, bahwa satu hari dipelataranNya mengalami hadirat Tuhan jauh lebih indah dari tempat lain, luar negeri alam dan tempat indah pun itu. Kelihatan rohani banget sih, tetapi ini merupakan kebenaran, Merasakan hadirat Tuhan, kita termanifestasi kuasaNya dan urapanNya. Keluar negeri aja kita rela buang - buang uang, mengusahakan hidup sakit dan berjuang bangettt. Seharusnya buat Tuhan memberikan hari - hari kita harus lebih lagi, sebab kita berhadapan dengan Raja diatas segala raja. Ketika bangun pagi, ingin saat teduh, tidak ada lagi tindakan alarm di snozzzeeee :p, tetapi benar - benar memiliki hati yang haus, karena kita mau berdialog dengan kekasih kita, Raja dari segala raja. 

FOKUS YANG BENAR LAHIR DARI PENGERTIAN YANG BENAR AKAN KEBERADAAN KITA DAN TUHAN, TETAP TINGGAL DALAM FIRMANNYA DAN MEMILIKI HATI SENANG BERGAUL DENGAN TUHAN. 


 








Komentar

Postingan Populer