KARPET MERAH dibalik HUJAN, PETIR & BADAI
Hari ini hujannya gede bangeettt, tidak hanya hujan tetapi juga petir yang kuat banget gemurunya. Nah, kondisi ini mengingatkan aku ketika berada di musim Winter tepatnya di Perth. Ada cerita dibalik hujan, petir dan badai yang menakutkan itu.
Langit ini hanya TahtaNya dan bumi adalah tumpuan kakiNya, kebayang gak sih betapa besaarrrrnya Tuhan kita. Hujan, petir dan badai pun memberi arti, semua kejadian alam sebenarnya memberikan arti dan pelajaran di kehidupan kita, dan pelajaran itu bisa kita terima baik atau tidak, tergantung respon kita.
Seorang perempuan diperhadapkan dengan kondisi alam yang mendung gelap pekat, perempuan ini baru turun dari kereta berdoa dalam hati ketika melihat cuaca yang buruk: "Jauhkan aku dari Cobaan dan lepaskan aku dari yang jahat", "aku harus tetap berangkat bekerja" Gumamnya. Diawali dengan gemuruh petir yang kuat, perempuan ini tetap nekad harus mengerjakan tanggung jawabnya, harus dengan segera menerobos kondisi mendung sebelum Hujan datang, waktu yang dibutuhkan menuju tempat kerja dengan berjalan kaki sekitar 30 menit hingga tiba dilokasi tempat bekerja.
Sayangnya, ketika melangkah selama 5 menit, secara tiba - tiba hujan menyerang sangat deras, tidak hanya itu, petir pun ikut dengan kuat berteriak, dengan waktu yg tidak lama angin badai datang menyerang perempuan ini, menyebabkan payung yang ia kenakan tidak lagi melindunginya dari hujan tetapi menampung air, payung berbalik keatas. Wow, diperhadapkan dengan pilihan, jika ia mundur dan pulang, ia tidak akan bekerja dan takut akan mengecewakan bosnya jika ia meneruskan Ia pasti tiba terlampat 5-10 menit dan kondisi kehujanan. Terdiam sejenak untuk berpikir apa yang harus dilakukan. Air mata terus mengalir, ada ketakutan dan tidak ada tempat berteduh, tidak kelihatan ada orang dijalan, yang kedengaran hanya suara mobil yang lalu -lalang. Tidak ada ojek, angkot dan taksi, jalanan hitam tidak terlihat, anehnya hanya sebagian pakaian basah, bagian bawah kaki saja.
Tidak boleh berlama - lama terdiam, akhirnya Ia harus dengan sikap hati menghibur diri sendiri, Ia harus bersukacita, mencoba terseyum, dibasahi dengan air mata, "Tuhan Yesus bersamaku". Langkahnya berubah pelan - pelan agar tidak terlalu basah krn Ia harus sampai tujuan, tempat bekerjanya, jika tidak Ia akan basah kuyup, Ia memiliki tekad tetap harus ketujuan dan harus melapor ke Bos dengan kondisi apapun.
Setelah setengah perjalanan dgn kondisi cuaca yang masih gelap, hujan lebat, petir dan angin badai, Ia diperhadapkan harus menyebrang jalanan, beberapa pengemudi tidak melihatnya yang kecil dengan payung hitamnya, mereka tidak mengiraukan kira kanan dan menerobos dengan cepat menggunakan mobilnya, tiba saatnya perempuan ini harus menyebrang, menyebarang tidak pada Zebra Cross, membuat sangat sulit menyebrang.
Didaerah sana, pejalan kaki sebenarnya diutamakan, sangat mudah bagi pengemudi utk berhenti jika ada orang yang menyebrang, tetapi kondisi hujan badai yang gelap ini menyebabkan kabur pengelihatan mereka. Kurang lebih 10-15mnt berdiri menunggu agar Ia bisa menyebrang. Lagi -lagi, Ia mengeluarkan air mata dan berkata : "Tuhan aku mau menyebrang, bagaimana ini?" Kondisi gelap dan takut utk menyebarang, cukup lama ia berdiri dan ia tahu sulit bagi pengemudi untuk melihat.
Setelah berdoa, Tuhan kasih kejutan: Semua mobil BERHENTI (lama terdiam dan gak menyangka), seorang pria pengendara mobil truk tersenyum dan berkata dari kejauhan dengan bahasa isyarat, engkau di perbolehkan menyebrang, dia membantu memberikan lampu juga kepada pengemudi lain utk berhenti dan memberikan senyum indahnya (Oh man, itu senyum terindah yang diberikan Tuhan utk menghiburnya disaat kondisi mencekam).
Seakan, Tuhan tersenyum dan memberikan carpet merah kepada putri kerajaan dan memperbolehkan putri itu berjalan dengan cantik, tidak ada yang lewat, khusus untuk putri itu, semua mobil berhenti, diiringi hujan deras yang berubah jadi berkat, angin badai yang merbangkan senyum indahnya, perempuan itu terdiam dan menangis bahagia. Ia ingin tersungkur di tengah - tengah jalan tsb. Cukup lama, jalanan itu kosong dan smua mobil berhenti.
It's Amazing, Tuhan punya cara mengadakan mujizat. Perempuan itu menyadari, Tuhannya dapat mengendalikan semuanya, gak perlu takut. Kejadian itu tak terlupakan, perlahan - lahan Ia semakin mengenal Tuhannya. Sama halnya kehidupan kita, dibalik masalah, problematika dan juga kelihatannya seperti bahaya, kita harus yakinkan diri sendiri kalau Tuhan bersama kita, dan kita harus memiliki respon yang benar, terus mengandalkan Tuhan. Badai, cobaan dan rintangan sesungguhnya alat yang dipakai Tuhan untuk memperkenalkan mujizatnya, tanda - tanda heran dan membawa kita mengenal Tuhan lebih lagi dan lagi. Tuhan mau kita benar - benar memiliki respon yang benar, tidak takut bahaya krn Ia beserta kita.
Komentar